Surat An-Naba' lengkap dengan terjemahan dan Latinnya
Muqaddimah
Surat An Naba´ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Ma´aarij. Dinamai An Naba´ (berita besar) diambil dari perkataan An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu;kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit; peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit; azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat; penyesalan orang kafir di hari kiamat.
1. Dengan menyebut nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Penyayang.
1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
2. Tentang berita yang besar
3. yang mereka perselisihkan tentang ini.
4. Sekali-kali tidak[1]; kelak mereka akan mengetahui
5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
8. dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian[2]
11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan
12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh
13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah
15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan
16. dan kebun-kebun yang lebat?
17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
18. yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
19. dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu
20. dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia
21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai[3],
22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas
23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya
24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
25. selain air yang mendidih dan nanah,
26. sebagai pambalasan yang setimpal
27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya
29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab[4].
30. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab
31. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan
32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur
33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya
34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
37. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
38. Pada hari, ketika ruh[5] dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah.
Asbabun Nuzul :
[1]. Ini adalah sanggahan terhadap pendapat orang-orang kafir Mekah yang mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat.[2]. Malam itu disebut sebagai pakaian karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai pakaian menutupi tubuh manusia.
[3]. Maksudnya: di neraka Jahannam ada suatu tempat yang dari tempat itu para penjaga neraka mengintai dan mengawasi isi neraka.
[4]. Yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku catatan amalan manusia.
[5]. Para ahli tafsir mempunyai pendapat yang berlainan tentang maksud ruh dalam ayat ini. Ada yang mengatakan Jibril, ada yang mengatakan tentara Allah, ada pula yang mengatakan ruh manusia.
Sumber : http://gagaje.blogspot.com/2014/04/surat-naba-lengkap-dengan-terjemahan.html
0 komentar:
Posting Komentar